6.28.2019

Berhenti Mencoba dan Mencoba Kembali

Dalam koordinasi dengan manusia, adakalanya kita mengalami kegagalan dalam berkomunikasi. Ada kalanya sebuah pesan singkat lewat media sosial diartikan berbeda. Emosi tidak tergambar di sana, suara juga tidak terdengar. Akhirnya semua salah, jadi rumit dan runyam. Minta maaf gengsi, tidak minta maaf berujung pada sekatan-sekatan yang tidak membawa pembangunan.

Sebuah pengalaman membuat saya menyadari bahwa dalam kegagalan berkoordinasi, kita selalu punya dua cara: mau berhenti mencoba atau sekali lagi mencoba dengan cara lain.

Keduanya membuat kita perlu membayar harga.

Berhenti mencoba membuat kita bisa saja kehilangan yang membawa pada penyesalan, atau malah mungkin kelegaan yang selama ini dicari-cari.

Sekali lagi mencoba dengan cara lain membuat kita sering harus membuang gengsi, mengaku salah, meminta maaf, mencoba berkoordinasi dengan berdiskusi cara apa yang paling tepat. Hal ini juga sama, bisa membawa pada penyesalan (yang berujung pada berhenti mencoba juga) atau justru membawa kita semakin dewasa.

Kejadian kemarin membawa saya pada satu kesimpulan, kedua hal ini dapat membawa pada kedewasaan. Entah sendiri, atau bersama-sama.

Semoga tidak salah pilih.


Karena bagi saya,
sekali lagi menvcoba dengan cara lain adalah
apa yang membuat saya akan bertambah dewasa.
Terima kasih, sudah mengizinkan saya kembali mencoba.
2019.06.26