2.28.2015
2.14.2015
pandangi langit sore ini
Sore ini bukan lembayung
Kelabu dan mendung
Lepas rinai yang turun
Mataku dan langit beradu
Hitam dan putih tidak bisa menyatu
Tapi kenapa tercipta abu-abu?
2.07.2015
dengan kamu
dalam celotehmu aku ingin menjadi bagiannya
dalam tawamu aku ingin ikut serta
pun dalam sedihmu aku ingin turut larut
pun dalam pagi dan malammu jemariku dan jemarimu 'kan bertaut
dalam hidupmu aku ingin terus ada
dalam hidupmu aku ingin jadi makna
1.27.2015
realitas
manusia menggantungkan dirinya pada takdir
berharap pada keajaiban
untuk kemudian berserah pada kenyataan
2015.1.25
1.26.2015
dua sisi mata pisau
seorang teman bisa jadi seorang asing
waktu melahap kenangan, memori, kita yang dahulu
waktu membuat kita tumbuh, dan lupa sesuatu
seorang asing bisa jadi seorang teman
waktu menciptakan keterikatan
waktu membuat kita tumbuh, lupa, untuk bertemu
dengan segala yang baru
kadang, aku berpikir bahwa kamu
yang dinamai orang adalah waktu
sangat lucu
lucu
1.18.2015
januari
senyap mengikat
malam kian pekat
sunyi menyayat
hela nafasmu berat
mari sudahi hari ini
bisik nurani pelan dan pasti
kecuplah akhir dengan satu kata
ciumlah penghujung dengan sebuah pinta
kembali
2015.1.17
1.14.2015
what did i do?
Sumpah.
Saya jijik dengan tulisan saya sendiri :(
Kenapa coba, saya menuliskan link blog saya di sana?
Kalau ada yang baca bagaimana? Kalau ada yang tertawa? Kalau ada yang merasa? End of me (kamu berlebihan, Le.)
Tapi sungguh, benarkah saya menulis sedemikian rupa hingga puisinya jadi seasin keju dan semanis gula batu? Memangnya bagus sampai layak dibaca? :(
Kenapa kamu Le :(
-ranting at the dawn-