12.29.2013

Terlambat, ya?

Seorang teman bertanya padaku
Kala angin malam menyelinap lewat pintu kamar yang setengah terbuka
Dan bunyi baling-baling kipas angin menjadi musik monoton di telinga
"Kenapa?"

Aku membaca dan kemudian tertawa
Datar. Hambar.
Cepat jari ini berbicara melalui susunan huruf yang berderet di keyboard virtual
"Bukankah--sudah terlambat untuk bertanya 'kenapa'?"

Angin malam kembali berhembus
Bunyi baling-baling kipas angin masih terdengar sama
Pertanyaan dalam relung pun tak berubah

"Kenapa?"

Jawaban diplomatis terucap otomatis

"Bukankah--sudah terlambat untuk bertanya 'kenapa'?"

Jakarta
13.12.29

No comments:

Post a Comment