4.27.2015

tiba-tiba aku tidak lagi cinta pada malam dengan mendalam. pudar. aku tidak suka saat pagi menyambut. namun matahari seolah memberikan harapan dibanding hitamnya langit dan embun memberi wangi yang baik dibanding suara jangkrik. malam menjadi begitu menjemukan, walau aku tidak bisa menampik megahnya kilau bintang. pagi menjadi begitu menjanjikan, walau aku kembali diserahkan pada derap rutinitas. aku merindukan pagi, namun masih tidak bisa melepas jerat malam.

No comments:

Post a Comment