7.26.2015

Dilan

Kemarin-kemarin saya habis melahap dua buku yang menceritakan seorang Dilan. Membaca Dilan membuat saya tertawa dan tersenyum sendiri. Duh, ada-ada saja laki-laki bernama Dilan. Memberikan hadiah berupa sebuah buku TTS yang sudah diisi kepada Milea, gadis yang ia sukai sebagai kado ulang tahun adalah bagian yang paling membuat saya tertawa. Dia mengisinya supaya Milea tidak perlu pusing lagi mengisinya.

Membaca Dilan membuat saya teringat akan seseorang. Membuat saya kembali tersenyum setiap kali mengingat sebuah percakapan kami di suatu hari.

A: Kamu pulang ke mana?
G: Ke Sragen.
A: Sragen? Minuman susu yang ada oatmealnya itu?
G: ...Ene*gen maksud kamu? -_-

Ah, saya ingin juga rasanya berkenalan dengan lelaki macam Dilan. Namun lelaki yang bercakap dengan saya pada hari itu, membuat saya merasa cukup saja saya kenal dia, tidak perlu si Dilan.

No comments:

Post a Comment