 |
Ya... posternya menurut gue sudah cukup horror... |
Jadi hari Jumat yang lalu, gue iseng menonton sebuah trailer film berjudul "
Before I Wake". Karena tokoh utama dalam film ini adalah seorang anak yang punya gangguan tidur dan gue kadang juga susah tidur, jadilah gue penasaran. Ngomong-ngomong, gue bukan orang yang berani nonton film horror atau thriller, tapi film ini mengusung genre horror, fantasi, dan supernatural.
So... I faced my fear when I decided to watch this movie. Karena gue penakut, gue akhirnya menonton film ini saat istirahat siang bersama dengan teman-teman di kantor.
Cerita "
Before I Wake" dimulai dengan Cody, anak laki-laki berusia 8 tahun yang sudah tidak memiliki sanak keluarga satupun. Ibunya meninggal saat ia masih kecil dan akhirnya, ia diasuh oleh keluarga Hobson. Keluarga Hobson, yakni Tuan Mark dan Ibu Jessie, baru saja kehilangan anak laki-laki mereka, Shawn, karena sebuah kecelakaan. Cody ini anaknya manis, mandiri, dan dia punya sebuah keistimewaan. Keistimewaan Cody adalah saat ia jatuh tertidur dan bermimpi, mimpi Cody akan menjadi kenyataan. Awalnya, mimpi Cody di rumah keluarga Hobson adalah mimpi-mimpi yang indah sehingga membuat takjub Mark dan Jessie. Bahkan melalui mimpi Cody, mereka bisa kembali bertemu Shawn yang sudah tiada. Namun, tidak selamanya Cody bermimpi indah. Mimpi Cody berubah menjadi mimpi buruk yang kemudian mengancam orang-orang di sekitarnya. The Canker Man, adalah momok menakutkan yang berasal dari mimpi buruk Cody dan bisa melahap orang-orang di sekitarnya. Hingga akhirnya pada suatu malam, The Canker Man melahap Mark. Mulai saat itu, Jessie mulai mencari latar belakang Cody dan keistimewaannya.
Yang akan gue tulis berikutnya adalah opini gue setelah menonton film ini. Jadi, ini penilaian yang sangat subjektif dari orang yang tidak terbiasa menonton horror.
Film ini tidak terlalu menakutkan untuk dikategorikan sebagai film horror. Setannya, yaitu The Canker Man, menurut gue tidak terlalu menyeramkan (tapi horror juga bro kalo didatengin doi sambil dibisikkin "
I will always be with you."). Ketika menonton film ini, teman gue yang bisa nonton horror justru ketiduran, mungkin dia bosan. Awalnya kita juga bakal bosen sama ceritanya karena ya... mengalir aja, pun setannya gak muncul-muncul. Film ini nggak membuat kaget seperti film horror pada umumnya. Sosok menyeramkan yang muncul juga munculnya semacam monster di film kartun anak-anak... Cuma ya aura-aura rumah dan suasananya aja yang seram (?). Tapi... gue sendiri tidak menyesal menonton film ini hingga mencapai konklusinya di akhir.
Thanks to cutie Cody yang menggemaskan juga...
 |
That eyes <3 |
Konklusi yang gue dapat adalah bahwa monster yang selama ini kita pikir ada dari luar diri kita, sebenarnya diciptakan oleh pikiran kita sendiri. Monster ini mengganggu dan menakuti kita karena mungkin sebuah ingatan yang terus melekat dalam kita. Monster ini bisa jadi berupa asumsi-asumsi kita yang tidak berdasar, yang tidak kita ketahui dengan yakin kebenarannya. Seperti Cody, karena tidak ada yang memberitahunya kebenaran, dan ia yang masih kecil mungkin juga tidak berusaha mencari tahu, ia terus aja berpikir bahwa The Canker Man adalah setan yang gak akan ngelepasin dia, padahal sesungguhnya The Canker Man adalah... yah, silakan tonton filmnya hingga selesai hehe...
Ketika kita sudah mengetahui kebenaran akan sebuah hal, kita akhirnya dapat mengendalikan pikiran-pikiran kita dari yang negatif jadi lebih positif. Dan ingat! Jangan kemakan asumsi!
Kalau boleh memberi nilai, film ini gue beri: 6/10 karena buat gue, pesan moralnya bagus banget dan trailernya juga bikin penasaran, walau mungkin untuk penggemar film horror, film ini mungkin bakal sedikit mengecewakan.