bergantung ia pada ranting
kuning, memerah, kemudian cokelat
dan ketika matamu berkedip
angin melenyapkan kekuatannya yang terakhir
menyapunya jauh
saksinya adalah langit biru tak bernoda
ditemani mentari hangat di pucuk sore
tak ada yang tahu
ke mana angin menghembusnya pergi
ia gugur dan mati
agar yang kemudian dapat hidup
dalam peluk musim semi
No comments:
Post a Comment