Saya merasa marah padahal saya tidak berhak. Demikian yang saya rasakan saat melihat mereka satu persatu pergi, dari tempat yang sama, menuju ke tempat lainnya. Perpindahan itu masif, saya rasa. Perpindahan yang memisahkan, membedakan pola pikir satu sama lain, menimbulkan pertanyaan, kemudian berbuah pada pemahaman yang saya takut akan menyesatkan.
Kalian yang pernah membela mati-matian, kalian yang bahkan turut tertawa dalam ironi dan ikut bertanya saat orang lain melakukan perpindahan seperti yang kalian lakukan saat ini, ternyata sama saja, bukan?
Di ujung hari, aku malah ingin bertanya, sekarang siapa yang harus aku tertawakan? Orang tersebut? Atau kalian?
No comments:
Post a Comment