"Kita harus berdoa sebelum makan."Gue tersenyum ketika mendengar kalimat ini dari seorang adik perempuan di Sekolah Minggu siang tadi. Menu kami bukan makanan berat, cuma snack bernama es campur, tapi dia melipat tangan, menutup mata, dan berdoa.
Melihatnya berdoa, gue tiba-tiba terpikir, berapa banyak dari kita yang berdoa dan mengucap syukur untuk hal-hal kecil macam es campur? Berapa banyak dari kita yang mengucap syukur sebelum menyantap snack macam pisang goreng atau bolu kukus? (jadi laper...)
Gue pribadi mengakui bahwa seringkali gue tidak terpikir untuk melipat tangan dan menutup mata dan berdoa sebelum makan pisang goreng atau es campur hari ini. Boro-boro sikap berdoa, rasanya bilang terima kasih aja semacam kalau ingat. Waduh, jangan-jangan gue sudah menyepelekan berkat sekecil apapun dari Dia.
Gue teringat tentang kisah lima roti dan dua ikan dalam Alkitab. Menu makan hari itu sederhana pun sedikit, hanya roti dan ikan tapi hal yang dilakukan Tuhan Yesus adalah "...Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya..." (Yohanes 6:11 TB). Ia tetap mengucap syukur atas apa yang tersedia walau kecil dan sederhana.
Gue merasa tertegur. Demikian pula yang sering terjadi dalam kehidupan kita. Saat ada hal-hal kecil yang kita dapatkan, berkat-berkat kecil yang menurut kita sepele, kita jadi lupa untuk bilang "Terima kasih Tuhan untuk berkatnya.". Kita lebih sering berfokus pada berkat-berkat Tuhan yang lebih besar dan terkesan grand, big, beautiful. Kadang dikasih berkat besar aja udah keburu bahagia dan lupa mengucap syukur. Kita tahu dan kita percaya juga bahwa Tuhan bekerja dalam segala hal, baik kecil maupun besar, sesederhana apapun atau sebesar apapun, ada tanganNya yang menyertai dan memberkati.
Entah itu es campur atau nasi padang, entah itu pisang goreng atau gurame bakar, He gave it for us to enjoy His bless and goodness.
"Mengucap syukurlah dalam segala hal..." --1 Tesalonika 5:18
No comments:
Post a Comment