Long time no blog.
Padahal akhir-akhir ini sedang memiliki banyak perkara untuk dibagikan, tapi seringkali tertunda dan berujung jadi draf dalam otak. Kemudian pas buka blogspot, lupa mau nulis apa. Dengdeng.
Ya. Tema hari ini adalah berbagi. Kita mulai dengan beberapa hal sederhana di bawah ini.
"Eh, lo udah ke Gunung Bromo? Wah lo harus ke sana, bagus banget pemandangan matahari terbitnya."
atau,
"Kamu udah dengerin lagu barunya Coldplay? Mantaph jiwa."
lagi,
"Udah cobain ayam geprek yang lagi hits? Astaga, gue makan level sekian sampe jontor, tetap nikmat."
Kata-kata di atas tanpa sadar menjadi sebuah pembagian kenikmatan atau pengalaman yang dirasakan oleh kita dalam kehidupan sehari-hari. Kita gampang banget berbicara mengenai hal-hal yang kita sukai kepada orang-orang di sekeliling kita, tujuannya adalah supaya mereka dapat menikmati hal yang sama juga. Supaya kita pada akhirnya punya sesuatu yang sama untuk dibicarakan.
Lalu, kalau kau nikmati kasih Tuhanmu, sudahkah kau bagikan pada orang sekitarmu? Eng... gimana yah... jujur pertanyaan ini menjadi salah satu hal yang menusuk juga pada gue. Jumat kemarin, saat mengikuti persekutuan alumni, pembawa berita mengatakan, "Kita selalu mudah untuk berbicara akan hal-hal lain tetapi begitu mudah menahan pemberitaan Firman Tuhan."
Nah lho.
Kita punya beragam ketakutan, takut ditolak, takut gak pandai berkata-kata, takut dibilang sok suci, dan takut takut takut lainnya yang membuat kita enggan, seenggan-enggannya memberitakan kebenaran. Padahal, kita lagi menikmati kebenaran itu. Kebenaran akan keselamatan, kebenaran akan diangkatnya kita jadi anak-anak Allah, kebenaran akan kasihNya yang buat orang biasa bakal terkesan bodoh tapi buat orang yang percaya terkesan super duper luar biasa, dan kebenaran bahwa kita telah dibebaskan untuk jadi pemenang-pemenangNya.
Ini adalah kenikmatan yang menurut gue luar biasa banget. Kalau kita menikmati sesuatu, bukankah kita juga ingin membagikannya pada orang sekitar kita? Semakin nikmat, harusnya semakin ingin kita bagikan. Ya tak?
Semoga seluruh waktu yang kita miliki, jadi waktu untuk membicarakan Kristus.
Sebab aku tidak lalai memberitakan seluruh maksud Allah kepadamu.
(Kisah Para Rasul 20:27)
Kalau Trio Kwek-Kwek sih bilangnya, "Kuuu takut papaku maaaarah~~~ kuuuu takut mamaku maaaraaah~~~"
ReplyDelete*dibuang
(Ketahuan kalau generasi 90-an)
"Uang jajan musnah, senyum pun tak ada~~~ ka-ka-ka-ka-kalau mama marah~~~"
Delete*sesama 90-an
kya posting-ku dibaca senpai kya
btw mbak aku masih menerima kalau ada buku mau dihibahkan *dibuang*