9.26.2016

Berlari Kembali

Sejujurnya ini bukan pertama kalinya gue mendapat ayat Matius 11:28 dalam perenungan Alkitab. Berulang kali gue udah dapet ayat dari Matius 11:28. Bahkan saat masih sekolah dulu, ayat tersebut menjadi salah satu bagian Alkitab yang paling gue inget.
Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Sesungguhnya, kehidupan gue tidak berjalan semulus itu akhir-akhir ini. Lelah karena pekerjaan di kantor, ada pekerjaan lain yang harus dilakukan di rumah, ada relasi dengan orang-orang yang harus dijaga, pelayanan... dan beban pikiran lainnya yang tidak bisa gue utarakan. Bukannya mau menyombongkan diri bahwa gue orang sibuk atau apa... tapi gue sungguh-sungguh merasa kegiatan yang gue lakukan di atas adalah kegiatan mekanis. Gue pergi pagi hari, pulang malam, pekerjaan rumah dikerjakan sampai  larut, tidur, bangun pagi, begitu lagi. Untuk duduk menikmati kesendirian dan "me & Him" time aja rasanya udah terlalu lelah. Gue tidak menikmati lagi apa yang dahulu sering gue lakukan sebelum berangkat kuliah.

Ketika gue sedang lelah-lelahnya, tentu gue mencari penghiburan. Gue main game di ponsel gue. Gue nonton drama. Gue nonton apapun yang bisa bikin gue tertawa. Hingga akhirnya waktu gue pun habis untuk hal-hal tersebut. Gue nyaris seminggu nggak pegang gitar, gue nyaris seminggu juga gak buka buku apapun. Kemudian, permasalahan mulai muncul ketika gue mengabaikan beberapa tanggung jawab yang seharusnya gue lakukan.

Oke, kondisi ini adalah latar belakang gue menulis post ini malam ini. Gue sudah berjanji ketika mendapat satu hal untuk dibagikan, maka gue gak akan menunda-nunda menulis. Jadilah gue tulis.

Pagi ini, ketika di jalan menuju kantor, gue mendapatkan ayat yang sudah gue kutip di atas. Gue terdiam dan berpikir. Berapa seringkah ketika lelah gue mencari Tuhan? Ketika Dia menjadi satu-satunya pemberi kelegaan, kenapa gue harus mencarinya dari dunia yang memberi lega hanya sementara? Kehidupan gue yang memang sedang melelah-lelahkannya ini mungkin jadi satu hal yang mau Tuhan kasih lihat buat gue, satu jalan bagi gue untuk kembali duduk bersama dengan Dia dan menikmati kelegaan yang Dia berikan. Istirahat yang Dia berikan.

Ketika kita berlari padaNya, menerimaNya dengan segala kerendahan hati, di situ kita diberikan kelegaan, menyadari bahwa dalam kehidupan dengan segala hal melelahkan di dalamnya, kita gak akan bisa berjalan tanpaNya.

No comments:

Post a Comment